Selasa, 25 Januari 2011

7 Tips Seni Mengritik Tanpa Menyakiti

Tak seorang pun manusia senang dikritik. Namun, adakalanya Anda harus mengoreksi kesalahan orang lain. Melakukan dengan benar seungguh merupakan seni tersendiri, karena hanya sedikt orang yang menyukainya. Mengapa? Karena kritik seringakali meninggalkan rasa tidak enak, baik pada si pemberi kritik atau si penerima kritik. Itu sebabnya kritik harus disampaikan dengan cara efektif agar tidak menjadi ajang pelampiasan ego si pengritik atau malah melukai perasaan si penerima kritik. Seni menyampaikan kritik hendaknya berupa kritik membangun untuk menolong orang yang dikritik melakukan hal-hal yang lebih baik.

Berikut ini 7 seni mengritik tanpa menyakiti:

1. Berdua Saja.

Hindarkan mengritik seseorang di depan umum. Bahkan, usahakan tidak mengatakan kritikan tersebut bila ada satu saja orang lain di sekitar situ yang mungkin bisa mendengarnya. Karena hal itu bisa melukai ego orang yang Anda kritik. Padahal, kalau Anda ingin kritikan itu berhasil, jangan membuat ego orang yang Anda kritik melawan. Prinsipnya kritiklan seseorang di punggung umum dan sampaikan pujian di muka umum.

2. Awali Dengan Pujian.

Kata-kata manis dalam bentuk pujian mempunyai pengaruh dalam menciptakan suasana yang bersahabat. Ini akan membuat orang yang akan dikritik marasa senang dan mengendorkan pertahanan dirinya. Pujian membuka pikiran orang terhadap kritik yang diberikan.

3. Nothing’s Personal.

Kritiklah perbuatannya, bukan orangnya. Dengan begitu, Anda tak hanya menjaga perasaan orang yang Anda kritik, tapi juga menyelamatkan egonya. Selain mengarahkan kritik Anda pada perbuatannya, pada saat yang sama Anda bisa memberi pujian dan menguatkan egonya. Anda bisa mengatakan, “Saya tahu dari pengalaman yang lalu bahwa kesalahan ini tidak biasa terjadi pada diri Anda.”

4. Berikan Jawabannya.

Ketika Anda memberi tahu orang lain tentang kesalahannya, Anda pun berkewajiban memberi tahu cara melakukan yang benar. Penekanan dari kritik Anda sesuangguhnya bukan pada kesalahannya, tapi pada cara memperbaikinya dan menghidari kesalahan serupa terulang kembali. Salah satu keluhan terbesar dari orang yang dikritik adalah “Saya tidak tahu apa yang diharapkan dari saya.”

5. Jangan Menuntut.

Anda akan mendapat kerja sama lebih besar dengan cara meminta daripada menuntut orang yang Anda kritik. Kalimat, “Bersediakah Anda memperbaikinya?” jauh terdengar lebih enak dibandingkan dengan mengatakan, “Kerjakan sekali lagi dan kali ini saya ingin Anda mengerjakan dengan benar!”

6. Tak Perlu Merembet.

Meminta perhatian atas suatu kesalahan hanya dapat dibenarkan satu kali. Maksudnya, kritiklah sekali saja. Dua kali tidak perlu, tiga kali, mengganggu. Ingatlah tujuan Anda mengritik adalah untuk menyelesaikan pekerjaan, bukan untuk memenangkan pertarungan ego. Bila Anda tergoda untuk mengungkit-ungkit masalah lama atau kesalahan yang sudah lewat dan sudah selesai, ingatlah bahwa cara yang Anda lakukan tidak efektif.

7. Cara Bersahabat.

Persoalan belum tuntas jika belum diselesaikan dengan cara bersahabat. Jangan biarkan persoalan menggantung dan baru dibahas lagi dikemudian hari. Selesaikanlah. Akhirilah dengan pertanyaan,“Oke, sepertinya kita bisa ya mengatasi persoalan ini. Anda pasti bisa, dan saya pasti membantu.” atau “Saya tahu saya bisa mengadalkan Anda.”


http://tipsanda.com/2010/11/26/7-tips-seni-mengritik-tanpa-menyakiti/

Selasa, 18 Januari 2011

Tips Pandai Membagi Waktu

Waktu adalah hal yang paling berharga dalam hidup kita. Namun bahkan kita sendiri tak pernah menyadari hal tersebut. Jika ditelaah lebih jauh lagi hidup kita dalam sehari hanyalah 24 jam. Sedangkan waktu efektif aktifitas hanya separuhnya. Jika dari separuh hari itu kita bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Harapan untuk tercapainya kehidupan yang lebih baik dan berkembang tinggal di depan mata.

Yang perlu diingat juga adalah jangan pernah menyepelekan hal kecil. Jangan sampai ada penyesalan di kemudian hari. Untuk membagi waktu kita dalam sehari yang paling penting adalah disiplin dan teratur.

Kita simak tips berikut ini:

1. Awali mengatur waktu Anda dengan membuat agenda hal yang harus dilakukan setiap hari. Buatlah catatan kecil di malam hari yang berisikan jadwal kegiatan kita keesokannya. Setelah terorganisir dengan baik jangan lupa taruh catatan tersebut pada tempat-tempat yang kemungkinan besar mudah terlihat. Seperti di tempelkan pada lemari baju ataupun di pintu kamar mandi. Hal tersebut dimaksudkan untuk mempermudah Anda membaca jadwal itu lagi keesokan harinya.

2. Jangan lupakan jadwal yang telah Anda buat semalam. Begitu bangun tidur, cobalah periksa agenda Anda. Jangan sampai Anda melewatkan rapat penting ataupun ujian.

3. Ada bagusnya Anda memiliki sebuah organizer yang bisa mengatur jadwal dan menandainya dengan bunyi alarm. Tulis setiap janji-janji Anda di catatan dengan warna yang mencolok dan simpan di tempat yang mudah terlihat. Saat Anda membuat jadwal, jangan lupa periksa ulang janji Anda. Jangan sampai ada yang terlewat atau bentrok dengan kegiatan lain.

4. Jadwal yang kita buat haruslah dipatuhi. Jangan sekali-kali kita mengacuhkan jadwal itu ataupun menggantinya. Namun jika ada kegiatan yang sangat penting, maka Anda boleh tiba-tiba mencantumkannya untuk mengganti kegiatan yang kurang penting dan masih bisa ditunda. Jangan Anda mengorbankan serangkaian jadwal hanya karena tergiur ajakan main teman-teman kita.

5. Gunakan waktu refresing sebaik mungkin. Boleh saja Anda gunakan untuk pergi belanja bersama teman ataupun menghabiskan waktu dengan nonton TV di rumah. Namun jangan lupa waktu jika sudah waktunya tidur, sebaiknya Anda bergegas atau terlambat besok pagi.

6. Jangan suka menunda pekerjaan penting, karena kita akan kehilangan waktu untuk mengerjakan yang lain. Pekerjaan yang Anda tumpuk selama beberapa hari tidak akan mempermudah Anda untuk sekaligus mengerjakannya. Namun konsentrasi Anda akan buyar dengan banyaknya hal yang harus diselesaikan.

7. Biasakan untuk memulai hidup rapi. Letakkan barang yang telah kita pakai di tempat semula. Hal itu akan memudahkan kita mencari barang tanpa menghabisakan waktu dan tak perlu memakan waktu lama saat tiba waktunya beres-beres rumah. Praktis kan?

8. Sebelum Anda membuat jadwal untuk besok pagi, koreksi pelanggaran yang telah dilakukan hari ini. Buat evaluasi apa penyebabnya Anda melakukan pelanggaran dan bagaimana cara mengatasinya. Hal ini juga harus diselesaikan untuk mencegah kesalah serupa terjadi lagi pada Anda. Cobalah berjanji pada diri sendiri untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Jadwalkan semua kegiatan Anda dengan lebih realistis. Anda yang paling mengerti maka Anda yang menentukan.

9. Yang terakhir, jangan menyalahkan orang lain atas pelanggaran itu. Mungkin benar Anda melanggarnya karena terbujuk rayuan teman-teman untuk pergi hangout bersama. Namun semua jadwal yang Anda buat beserta pelanggarannya adalah tanggung jawab Anda sendiri.

Tunggu apalagi? Tak perlu menghabiskan kursus atau membeli buku tebal untuk mempelajari cara membagi waktu yang baik. Semua harus bermula dari hati dan diri Anda sendiri. Selamat mencoba!


http://www.detikhot.com/read/2005/11/09/171628/475361/245/tips-pandai-membagi-waktu

Senin, 10 Januari 2011

Nilai dari Kegagalan

Bagi banyak orang kegagalan adalah sesuatu yg buruk.
Apakah betul begitu?
Untuk pikiran yang dangkal, hal itu memang betul. Namun apabila kita memikirkannya lebih dalam lagi, kegagalan tidak selamanya merupakan bencana. Bisa jadi, dengan kegagalan Tuhan mengingatkan kita bahwa kapasitas kita belum cukup untuk menerima kesuksesan. Barangkali Tuhan menunjukkan kepada kita bahwa masih banyak hal yang harus kita pelajari, yang mana kalau kita sukses padahal kemampuan kita masih dangkal, kita akan terjatuh lebih dalam lagi.

Seperti yang pernah dikatakan oleh seorang ahli investasi dari Amerika bahwa ‘orang bodoh dengan uang banyak adalah suatu fenomena yang sangat menarik’. Apakah yang akan terjadi bila orang bodoh tiba-tiba mendapatkan uang banyak? Jelas, dia akan menghabiskannya tanpa perhitungan hanya untuk barang-barang konsumtif dan kembali mengalami kesulitan keuangan karena kemungkinan besar barang-barang konsumtif tersebut akan dia beli dengan cara kredit. Apakah dia pantas disebut orang kaya? Jelas tidak, orang yang betul-betul kaya tahu betul apa yang akan dia perbuat dengan uangnya dan akan mengembangkannya lebih banyak lagi.

Poin utamanya adalah kesuksesan yang kita terima akan selalu sesuai dengan kapasitas diri kita. Jika kita menerima kesuksesan di luar kapasitas diri, malah kita akan jatuh lebih dalam dan gagal lebih parah. Maka dari itu, jangan terlalu mendramatisir kegagalan. Bisa jadi dengan kegagalan Tuhan menyelamatkan kita dari kegagalan yang lebih parah. Yang perlu kita fokuskan adalah bagaimana caranya agar kita bisa berkembang secara pribadi untuk layak menjadi orang yang betul-betul sukses sehingga kesuksesan kita bisa bertahan lama dan semakin berkembang.


http://mico0355.wordpress.com/2010/11/10/nilai-dari-kegagalan/

cerita Kapak, Gergaji, Palu dan Api

Alkisah suatau ketika kapak, gergaji, palu dan nyala api sedang melakukan perjalanan bersama-sama. Disuatu tempat perjalanan mereka terhenti karena terdapat sepotong besi baja yang tergeletak menghalangi jalan. Mereka berusaha menyingkirkan baja tersebut dengan kekuatan mereka masing-masing.

“Itu bisa aku singkirkan” kata kapak. Pukulan-puulannya keras sekali menghantam baja yang kuat & keras juga itu. Tapi tiap bacokan hanya membuat kapak itu semakin tumpul sendiri sehingga sampai ia berhenti.

“Sini biar aku yg urus” kata gergaji. Dengan gigi-gigi yang tajam tanpa perasaan, iapun mulai menggergaji. Tapi alangkah kaget & kecewa ia, semua giginya jadi tumpul dan rontok.

“Apa kubilang” kata palu. Kan aku dah ngomong, kalian takan bisa. Sini, sini kutunjukan caranya” Tapi baru sekali ia memukul, kepalanya terpental sendiri, dan baja tetap tak berubah.”Boleh aku coba?” tanya nyala api. Dan iapun melingkarkan diri, dengan lembut menggeluti, memeluk dan mendekapnya erat-erat tanpa mau melepaskannya. Baja yang keras itupun meleleh dan cair.

Sahabat, Ada banyak hati cukup keras untuk melawan kemurkaan dan amukan kemarahan demi harga diri. Tapi jarang ada hati yang tahan melawan api cinta kasih yang hangat. Betapa arif dan bijak ada dalam sebuah kelembutan dan kehangatan, seperti api mencairkan hati yang dingin. Ah, tak ada yang tahan menampik cinta dan kasih sayang.

Mengutip kata-kata Pak Mario Teguh :

Hatimu yang mudah merasa kasihan itutidak lemah, tetapi justru tandabahwa engkau adalah jiwa yang disiapkanbagi peran pelayanan yang besar. Hati yang kasar dan kejam tidak akan mampu mengemban tugas untuk membahagiakan sesama. Hatimu yang mudah pedih melihat penderitaan sesama itu adalah rahmat Tuhan. Bersyukurlah, dan segeralah gunakan rahmat itu dalam pekerjaan yang membaikkan hidup banyak orang.


http://mico0355.wordpress.com/2010/11/13/cerita-kapakgergajipalu-dan-api/

Memahami Perasaan

Apa yang dimaksud perasaan ?

Marah,rindu,benci,,,dan sayang datang silih berganti. Ada yang berpendapat bahwa perasaan adalah cara kita mengkomunikasikan pesan pada diri sendiri.

Perasaan merupakan hal abstrak yang tidak bisa secara langsung terlihat,,yang bisa tampak adalah sikap dari perasaan itu sendiri. Perasaan merupakan energi yang memberi kita kekuatan untuk bertindak, perasaan bagai sebuah energi misalnya air yang di bendung terus- menerus dalam jangka waktu lama akan membuat bendungan atau tanggul jebol. Karena itu perasaan membutuhkan saluran sebagai jalan keluar, misalnya diekspresikan melalui perilaku.

Perasaan tidak pernah salah, perilaku yang menjadi ekspresi suatu perasaan bisa salah namun perasaan sendiri tidak. Perasaan marah tidak salah namun akan menjadi salah bila perasaan marah disalurkan dengan perilaku memukul misalnya. Seringkali kita sendiri tidak memahami perasaan kita sendiri, padahal perasaan perlu dipahami dan diterima. Setiap orang bertanggung jawab atas perasaannya sendiri, kita tidak bisa memaksa atau melarang orang untuk merasakan atau tidak merasakan suatu perasaan.

Hukum fisika mengatakan bahwa energi tidak bisa dihilangkan namun bisa dirubah. Begitu juga dengan perasaan, perasaan tidak bisa dihilangkan namun bisa dirubah dengan cara-cara tertentu.Perasaan yang negatif menjadi perilaku positif, ataupun sebaliknya.

Sangat untuk Rumit memahami perasaan orang lain bila kita sendiri tidak bisa memahami perasaan sendiri. Kuncinya adalah jujur pada perasaan sendiri dan mengakui perasaan kita sendiri sehingga kita bisa me-labeli perasaan dengan tepat.

Perasaan marah merupakan perasaan yang sering kali menyamar, suatu waktu saya khawatir akan sesuatu namun sikap dan perasaan yang keluar adalah marah dilain waktu saya takut akan sesuatu namun perasaan yang keluar juga marah. Itu hanya salah satu contoh saja bahwa terkadang dan mungkin seringkali manusia tidak memahami perasaannya sendiri. Terutama semakin dewasa semakin kompleks perasaan kita akan berbagai hal. Kita boleh marah dan sedih namun bagaimana kita menyingkapi marah itu sendiri, bahkan dalam islam pun marah itu tidak dilarang namun ada panduan untuk mengatasi marah, semisal bila marah dalam posisi berdiri duduklah atau elus dada dan punggung dan yang paling baik berwudhu.

Mengakui perasaan sendiri itu penting, dan penting juga untuk komunikasikan perasaan pada orang lain dengan tepat sehingga kita dapat mengurangi salah paham dengan sesama. Betapa dinamis manusia dengan perasaannya, Belajar untuk peka terhadap perasaan sendiri dan orang lain, pada dasarnya kita semua manusia pasti memilki perasaan, dan perasaan perlu dipahami dan diterima. Kita ingin dipahami orang lain? Mari belajar memahami orang lain.


http://mico0355.wordpress.com/2010/11/10/memahami-perasaan/

Mengatasi putus asa

Ada saat dalam hidup merasa tak berarti, kita berusaha namun apa yang terjadi tidaklah sesuai harapan.
Putus asa ??

Agar kita tidak putus asa, kita harus memiliki tujuan yang sangat menggairahkan dan jelas dalam hidup. Mungkin saja, saat kita berlari, kita tidak ingin untuk berhenti. Tetapi akhirnya berhenti juga karena kita sangat kelelahan. Dengan kata lain energi kita sudah terkuras habis.

Seorang atlit tidak akan mudah kelelahan karena dia memiliki energi yang cukup. Energi yang tentu saja didapat dari latihan yang cukup dan makanan yang dikonsumsinya. Begitu juga jika kita tidak ingin cepat putus asa maka kita harus memiliki energi yang cukup. Baik energi dalam arti sebenarnya, maupun energi dalam arti Motivasi .

Gagal lagi, gagal lagi, dan gagal lagi.
Hal seperti ini pun akan memungkinkan kita putus asa. Kita telah mencoba, telah bersabar, dan berusaha, namun kegagalan dan kegagalan yang di dapatkan oleh Kita.

Keadaan seperti ini bisa diibaratkan seperti sesorang yang sedang mencari suatu tempat tetapi tidak mengetahui harus lewat mana. Jika jalan yang Kita ketahui sedikit, maka Kita akan cepat berhenti karena tidak ada jalan lagi yang bisa ditempuh. Tetapi jika Kita mengetahui banyak jalan, maka mencoba jalan yang lainnya sampai menemukan jalan yang benar. Semakin banyak jalan yang di ketahui dan energi Kita masih cukup maka untuk bergerak terus masih sangat memungkinkan.

Jalan yang dimaksud disini adalah ide. Saat Kita gagal dengan satu ide, maka bisa mencoba ide yang lain. Ide tersebut bisa kita dapatkan baik dari ide sendiri maupun ide dari orang lain. Agar bisa menghasilkan ide sendiri maka diperlukan kreativitas. Sementara untuk mengetahui ide dari orang lain, maka yang diperlukan adalah menuntut ilmu.

Tuhan telah menggariskan untuk apa-apa yang akan menimpa kita, cobaan dan ujian merupakan bentuk kasih sayang Nya untuk kita. Menguji keimanan kita ‘ apakah kita termasuk orang yang pandai bersyukur ataukah hamba tak tahu terimakasih’.


http://mico0355.wordpress.com/2010/11/05/mengatasi-putus-asa/

Jumat, 07 Januari 2011

10 Pikiran Sehat untuk Bahagia

Tubuh yang sehat berawal dari pikiran yang sehat pula. Maka itu, pikiran yang sehat tentunya akan memengaruhi kesehatan tubuh, begitu pula dan sebaliknya. Maka usahakan untuik selalu berpikir positif untuk meciptakan tubuh sehat.

Namun, bagaimana cara menciptakan pikiran sehat? Anda boleh mencoba memikirkan 10 hal di bawah ini:

  1. Bersyukur atas segalanya, termasuk kesehatan. Maka itu, luangkan waktu setiap hari untuk merawat tubuh, pikiran, dan jiwa.
  2. Jangan menunda! Lakukan perubahan baik yang diinginkan sekarang juga.
  3. Pikiran adalah sebuah benda. Maka, ciptakah pikiran yang baik untuk hidup yang baik pula.
  4. Utarakan isi hati dengan sungguh-sungguh.
  5. Kasih sayang adalah dasar dari segalanya. Pertama-tama sayangilah diri sendiri dan sebarkan ke sekitar kita.
  6. Kita semua memiliki pilihan. Pilihlah apa yang terbaik untuk diri sendiri, tapi juga tak merugikan orang lain.
  7. Bersenang-senanglah! Tersenyum, tertawa, bermain, rayakanlah sesuatu.
  8. Menyumbang akan membuat kita menjadi pribadi murah hati dan mampu menyenangkan orang lain.
  9. Buang jauh dan tinggalkan hal yang tidak perlu atau merugikan atau itu akan memperlambat kita.
  10. Tampil! Jangan terus sembunyi, perlihatkan diri kepada orang lain.


http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2011/01/06/3533/4/10-Pikiran-Sehat-untuk-Bahagia